Hai Milers!
Dikesempatan kali ini
saya akan mengenalkan bisnis baru yang akan saya kembangkan suatu hari nanti. Penasaran
kan? Ditunggu yaa!! Kira-kira apa sih yang akan saya kembangkan dan inovasikan
kali ini....
Buat kalian yang sering
menemi kesibukan kalian dengan “CEMILAN” jangan Panik dan jangan Risau kalian
masih bisa menikmati keseruan sensasi makanan ringan yang lagi Hits dan Trend,
dijamin kalian tidak akan ketinggalan jaman!
Menjadi usaha Home
Industri dikemudian harinya, dengan trend saat ini yang menjadikan makanan
ringan (Cemilan) sebagai teman dalam setiap kesibukan yang sedang dijalanin,
baik itu nongkrong bareng temen-temen, ngerjain tugas depan laptop, sampai nemenin
kalian nonton drakorr... yuhuu sungguh
menarik bukan. Dengan rencana usaha kali ini, bukan hanya membantu menemani
kesibukan dan aktiftas kalian, saya juga bertekad dalam membantu pertumbuhan
perekonomian masyarakat sekitar, membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan
usaha dikemudian hari.
Adapaun langkah awal yang
harus saya lakukan adalah :
1.
Pembukaan Rumah Produksi
Rumah
produksi merupakan tempat yang menjadi tempat aktifitas pembuatan usaha.
2.
Pembelian Perlengkapan Bahan Produksi
Prlengkapan
produksi meliputi bahan-bahan produksi dan bahan pokok.
3.
Pencarian Modal
Pencarian
modal dikumpulkan melalui tabungan dan simpanan owner serta mencari beberapa
sumber vendor sebagai ladang investasi usaha yang akan dikembangkan.
Team (organisasi )
Ø Owner
Ø Bendahara
(staff)
Ø Admin
(staff)
Ø Team
marketing (staff)
Ø Team
produksi (staff)
Ø Team
packing & pengiriman (staff)
Pemasaran
Sasaran pemsaran kali ini
meliputi tempat penjualan jajanan wisata (Tempat-Tempat wisata), menjalin kerja
vendor dengan industri supermarket yang sudah ada, seperti Alfamart, Indomaret
dan lain-lainnya.
1. Customer Segments
(Target Konsumen)
Kolom target konsumen
dapat membantu menentukan siapa target penjualan Anda, dan mendeskripsikan
permasalahan apa saja yang dirasakan oleh mereka.
Nah, dalam hal ini,
kira-kira apa yang bisa dilakukan si calon pelaku usaha olahan tepung mocaf
itu?
Sebelum berjualan, dia
melakukan riset mengenai bahan baku utama, yaitu tepung mocaf. Hasil riset
menunjukkan bahwa tepung mocaf memiliki kandungan gizi yang sangat baik apabila
dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus, autis, dan penderita obesitas.
Dari hasil riset
kandungan bahan baku, kemudian dia melakukan survei pasar, yang dapat
dikelompokkan lagi berdasarkan: permasalahan, kebutuhan, faktor ekonomi, usia,
dan jenis kelamin calon konsumen. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah
pasar olahan tepung mocaf masih besar, dan apakah calon konsumen membutuhkan
olahan tepung mocaf untuk dikonsumsi sehari-hari.
Setelah dilakukan survei
kembali, ternyata pasar olahan tepung mocaf masih luas, dan target konsumen di
awal juga memberikan respon yang positif.
Berdasarkan survei pasar
dihasilkan poin-poin customer segments sebagai berikut :
seorang calon pelaku
usaha ingin membuka usaha menggunakan bahan baku utama tepung singkong, atau
saat ini dikenal sebagai tepung mocaf.
2. Value Propositions
(Nilai yang Ditawarkan)
Nilai yang ditawarkan
adalah poin-poin berisi kelebihan atau keunggulan produk Anda, yang membedakan
antara produk tersebut dengan produk pesaing.
Dalam kasus ini, ada
beberapa nilai yang ingin ditawarkan si calon pelaku usaha camilan olahan
tepung mocaf, salah satunya menjual dalam bentuk cookies.
3. Channels (Metode
Penjualan)
Metode penjualan
digunakan untuk mengetahui cara menyampaikan nilai produk yang Anda tawarkan
kepada target konsumen.
Dalam menyampaikan produk
ke konsumen ada dua cara, yaitu :
Direct (penjualan
dilakukan secara langsung): Seperti memiliki toko sendiri, melakukan penjualan
di website atau media sosial.
Indirect (penjualan
dilakukan secara tidak langsung): Di sini Anda menjual produk dengan bantuan
perantara, agar produk sampai ke konsumen. Misal menitipkan produk ke retailer,
atau bekerjasama dengan e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shoppe, dan
lain sebagainya.
Pada tahap ini, biasanya
pelaku usaha juga sudah memberikan merk kepada produk yang ingin dijual. Nah,
ceritanya, si pelaku usaha memberi nama cookies olahan tepung mocaf ini,
Mookis.
Berikut di bawah ini
penjelasan mengenai ketiga eleme :
1. Key Activities
(Kegiatan Kunci)
Komponen kegiatan kunci
harus diisi dengan kegiatan-kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan suatu value propositions (nilai yang ditawarkan).
Sebagai contoh yang sama
dengan dua artikel sebelumnya, yaitu usaha “Mookis”. Usaha Mookis memliki
beberapa kegiatan untuk menghasilkan produk camilan sehat, berikut dibawah ini
key activities (aktifitas kunci) dari “Mookis”
Key activities (aktifitas
kunci) sangat berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dalam menghasilkan value propositions (nilai yang akan ditawarkan), dan setiap
perusahaan memiliki kegiatan kunci yang berbeda-beda.
2. Key resources (Sumber
Daya Kunci)
Dalam membangun suatu
usaha, Anda harus mengetahui sumber daya yang digunakan.
Sumber daya kunci
merupakan hal penting yang harus dimiliki agar key activities (aktifitas kunci)
bisa dijalankan dan value propositions dapat ditawarkan kepada customer
segments.
Key resources dapat
dikategorikan seperti di bawah ini :
Aset fisik: Fasilitas
pabrik, gedung-gedung, kendaraan, mesin-mesin.
Hak kekayaan intelektual:
Merek, hak paten, copyright, database customer dan database partnership,
informasi rahasia perusahaan
Human: Tenaga kerja
Financial: Sumber daya
keuangan perusahaan cash, kredit, obligasi, saham.
3. Cost structures
(Struktur Biaya)
Struktur biaya adalah
rincian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan key
activities (aktifitas kunci) dan menghasilkan value proposition.
Anda dapat menggolongkan
cost structures sesuai dengan kebutuhan pengeluaran perusahaan. Berikut dibawah
ini kategori dari cost structure:
Biaya investasi, yaitu
biaya modal awal dalam membangun bisnis seperti peralatan-peralatan ataupun
pengurusan perizinan.
Biaya
variabel/operasional, yaitu biaya yang sangat berkaitan dengan penentuan harga
pokok produksi dan sangat berpengaruh dengan jumlah produksi yang akan
dihasilkan oleh perusahaan.
Biaya tetap/ fix cost,
sebaiknya dimasukkan dalam perhitungan keuangan perusahaan.Biaya tetap tidak
mempengaruhi kapasitas produksi, apabila kapasitas produksi sedikit, maka Anda
tetap membayar dengan harga yang sama.
Kesimpulan
Seluruh komponen BMC
sudah kita bahas. Dengan ditambah ketiga komponen di atas, bagan BMC akan
seperti di bawah ini:
LINK VIDEO TUGAS 13:
https://youtu.be/jJpaUw3krYE
PROPOSAL USAHA TUGAS 14:
15frDTXGJRk6UQY8E75lPRdtqkSrjxj40/