Kamis, 18 Juni 2020

My Business (Cemilan Cookies Sehat)












Hai Milers!
Dikesempatan kali ini saya akan mengenalkan bisnis baru yang akan saya kembangkan suatu hari nanti. Penasaran kan? Ditunggu yaa!! Kira-kira apa sih yang akan saya kembangkan dan inovasikan kali ini....
Buat kalian yang sering menemi kesibukan kalian dengan “CEMILAN” jangan Panik dan jangan Risau kalian masih bisa menikmati keseruan sensasi makanan ringan yang lagi Hits dan Trend, dijamin kalian tidak akan ketinggalan jaman!
Menjadi usaha Home Industri dikemudian harinya, dengan trend saat ini yang menjadikan makanan ringan (Cemilan) sebagai teman dalam setiap kesibukan yang sedang dijalanin, baik itu nongkrong bareng temen-temen, ngerjain tugas depan laptop, sampai nemenin kalian nonton drakorr...  yuhuu sungguh menarik bukan. Dengan rencana usaha kali ini, bukan hanya membantu menemani kesibukan dan aktiftas kalian, saya juga bertekad dalam membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar, membantu menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha dikemudian hari.
Adapaun langkah awal yang harus saya lakukan adalah :
1.      Pembukaan Rumah Produksi
Rumah produksi merupakan tempat yang menjadi tempat aktifitas pembuatan usaha.

2.      Pembelian Perlengkapan Bahan Produksi
Prlengkapan produksi meliputi bahan-bahan produksi dan bahan pokok.

3.      Pencarian Modal
Pencarian modal dikumpulkan melalui tabungan dan simpanan owner serta mencari beberapa sumber vendor sebagai ladang investasi usaha yang akan dikembangkan.

Team  (organisasi )
Ø  Owner
Ø  Bendahara (staff)
Ø  Admin (staff)
Ø  Team marketing (staff)
Ø  Team produksi (staff)
Ø  Team packing & pengiriman (staff)

Pemasaran
Sasaran pemsaran kali ini meliputi tempat penjualan jajanan wisata (Tempat-Tempat wisata), menjalin kerja vendor dengan industri supermarket yang sudah ada, seperti Alfamart, Indomaret dan lain-lainnya.



1. Customer Segments (Target Konsumen)
Kolom target konsumen dapat membantu menentukan siapa target penjualan Anda, dan mendeskripsikan permasalahan apa saja yang dirasakan oleh mereka.
Nah, dalam hal ini, kira-kira apa yang bisa dilakukan si calon pelaku usaha olahan tepung mocaf itu?
Sebelum berjualan, dia melakukan riset mengenai bahan baku utama, yaitu tepung mocaf. Hasil riset menunjukkan bahwa tepung mocaf memiliki kandungan gizi yang sangat baik apabila dikonsumsi oleh penderita diabetes mellitus, autis, dan penderita obesitas.
Dari hasil riset kandungan bahan baku, kemudian dia melakukan survei pasar, yang dapat dikelompokkan lagi berdasarkan: permasalahan, kebutuhan, faktor ekonomi, usia, dan jenis kelamin calon konsumen. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah pasar olahan tepung mocaf masih besar, dan apakah calon konsumen membutuhkan olahan tepung mocaf untuk dikonsumsi sehari-hari.
Setelah dilakukan survei kembali, ternyata pasar olahan tepung mocaf masih luas, dan target konsumen di awal juga memberikan respon yang positif.
Berdasarkan survei pasar dihasilkan poin-poin customer segments sebagai berikut :
seorang calon pelaku usaha ingin membuka usaha menggunakan bahan baku utama tepung singkong, atau saat ini dikenal sebagai tepung mocaf.

2. Value Propositions (Nilai yang Ditawarkan)
Nilai yang ditawarkan adalah poin-poin berisi kelebihan atau keunggulan produk Anda, yang membedakan antara produk tersebut dengan produk pesaing.
Dalam kasus ini, ada beberapa nilai yang ingin ditawarkan si calon pelaku usaha camilan olahan tepung mocaf, salah satunya menjual dalam bentuk cookies.
3. Channels (Metode Penjualan)
Metode penjualan digunakan untuk mengetahui cara menyampaikan nilai produk yang Anda tawarkan kepada target konsumen.
Dalam menyampaikan produk ke konsumen ada dua cara, yaitu :
Direct (penjualan dilakukan secara langsung): Seperti memiliki toko sendiri, melakukan penjualan di website atau media sosial.
Indirect (penjualan dilakukan secara tidak langsung): Di sini Anda menjual produk dengan bantuan perantara, agar produk sampai ke konsumen. Misal menitipkan produk ke retailer, atau bekerjasama dengan e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, Shoppe, dan lain sebagainya.
Pada tahap ini, biasanya pelaku usaha juga sudah memberikan merk kepada produk yang ingin dijual. Nah, ceritanya, si pelaku usaha memberi nama cookies olahan tepung mocaf ini, Mookis.
Berikut di bawah ini penjelasan mengenai ketiga eleme :

1. Key Activities (Kegiatan Kunci)
Komponen kegiatan kunci harus diisi dengan kegiatan-kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu value propositions (nilai yang ditawarkan).

Sebagai contoh yang sama dengan dua artikel sebelumnya, yaitu usaha “Mookis”. Usaha Mookis memliki beberapa kegiatan untuk menghasilkan produk camilan sehat, berikut dibawah ini key activities (aktifitas kunci) dari “Mookis”

Key activities (aktifitas kunci) sangat berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menghasilkan value propositions (nilai yang akan ditawarkan), dan setiap perusahaan memiliki kegiatan kunci yang berbeda-beda.

2. Key resources (Sumber Daya Kunci)
Dalam membangun suatu usaha, Anda harus mengetahui sumber daya yang digunakan.

Sumber daya kunci merupakan hal penting yang harus dimiliki agar key activities (aktifitas kunci) bisa dijalankan dan value propositions dapat ditawarkan kepada customer segments.

Key resources dapat dikategorikan seperti di bawah ini :
Aset fisik: Fasilitas pabrik, gedung-gedung, kendaraan, mesin-mesin.
Hak kekayaan intelektual: Merek, hak paten, copyright, database customer dan database partnership, informasi rahasia perusahaan
Human: Tenaga kerja
Financial: Sumber daya keuangan perusahaan cash, kredit, obligasi, saham.

3. Cost structures (Struktur Biaya)
Struktur biaya adalah rincian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan key activities (aktifitas kunci) dan menghasilkan value proposition.

Anda dapat menggolongkan cost structures sesuai dengan kebutuhan pengeluaran perusahaan. Berikut dibawah ini kategori dari cost structure:
Biaya investasi, yaitu biaya modal awal dalam membangun bisnis seperti peralatan-peralatan ataupun pengurusan perizinan.
Biaya variabel/operasional, yaitu biaya yang sangat berkaitan dengan penentuan harga pokok produksi dan sangat berpengaruh dengan jumlah produksi yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
Biaya tetap/ fix cost, sebaiknya dimasukkan dalam perhitungan keuangan perusahaan.Biaya tetap tidak mempengaruhi kapasitas produksi, apabila kapasitas produksi sedikit, maka Anda tetap membayar dengan harga yang sama.

Kesimpulan
Seluruh komponen BMC sudah kita bahas. Dengan ditambah ketiga komponen di atas, bagan BMC akan seperti di bawah ini:






LINK VIDEO TUGAS 13:


https://youtu.be/jJpaUw3krYE



PROPOSAL USAHA TUGAS 14:

15frDTXGJRk6UQY8E75lPRdtqkSrjxj40/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar